Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Sesi II di zona hijau dengan penguatan 0,77% dan mencatatkan kenaikan 55,89 poin ke level 7.352,6 pada perdagangan Selasa (20/2/2024).

Sejak awal perdagangan pagi hari IHSG langsung lompat ke zona hijau dengan kenaikan yang semakin tinggi. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 7.309–7.354.

Penutupan IHSG Sesi II pada Selasa 20 Februari (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan hanya Rp10,8 triliun dari sejumlah 14,5 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat ada penguatan 274 saham dan sebanyak 245 saham terjadi pelemahan. Sisanya 243 saham stagnan.

Hampir keseluruhan sektoral saham menjadi pendukung utama kenaikan indeks pada perdagangan hari ini. Adapun sektoral saham keuangan, saham perindustrian, dan saham barang baku mencatatkan penguatan paling tinggi, dengan masing-masing menguat 1,23%, 0,92% dan 0,85%.

Melesatnya IHSG yang begitu optimis juga merupakan efek secara langsung dari menguatnya sejumlah saham big caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (20/2/2024).

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menambah 23,4 poin
  2. Bank Central Asia (BBCA) menambah 10,53 poin
  3. Amman Mineral Internasional (AMMN) menambah 6,21 poin
  4. Telkom Indonesia (TLKM) menambah 5,88 poin
  5. Bank Negara Indonesia (BBNI) menambah 5,47 poin
  6. Astra International (ASII) menambah 3,4 poin
  7. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menambah 2,65 poin
  8. Merdeka Copper Gold (MDKA) menambah 2,53 poin
  9. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menambah 1,87 poin
  10. Bank Tabungan Negara (BBTN) menambah 1,51 poin

Adapun saham-saham keuangan juga menjadi pendorong penguatan IHSG, saham PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) menguat 34,1% ke posisi Rp114/saham, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) juga menetap di zona hijau dengan melesat 5,67% ke posisi Rp56/saham, dan juga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sore ini melemah mencapai 4,2% ke harga Rp2.480/saham. 

(fad/wep)

No more pages