Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - China meningkatkan dukungan untuk sektor properti yang bermasalah dengan penurunan suku bunga acuan hipotek terbesar yang pernah ada. Langkah ini meningkatkan ekspektasi untuk langkah-langkah yang lebih agresif untuk mendukung perekonomian di bulan-bulan mendatang.

People's Bank of China mengumumkan pada Selasa bahwa pemberi pinjaman di China memangkas suku bunga pinjaman lima tahun mereka sebesar 25 basis poin menjadi 3,95%. Ini adalah penurunan pertama sejak Juni dan penurunan terbesar sejak perubahan suku bunga diluncurkan pada 2019.

Penurunan suku bunga tersebut akan memungkinkan lebih banyak kota di China untuk menurunkan suku bunga KPR minimum bagi pembeli rumah, yang dapat merangsang permintaan apartemen yang lesu karena harga turun.

Langkah ini menunjukkan fokus yang semakin besar pada langkah-langkah untuk memerangi krisis properti, yang telah menjadi hambatan besar bagi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini dan mengancam jalannya menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.