Logo Bloomberg Technoz

Atas Nama Stabilitas Rupiah, BI Diramal Masih Tahan Bunga Acuan

Hidayat Setiaji
20 February 2024 11:50

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Bloomberg Tehnoz/Azura Yumna)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Bloomberg Tehnoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan. Nilai tukar rupiah yang masih relatif tertekan akan membuat BI memasang mode defensif.

Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat mulai menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Februari hari ini, Selasa (20/2/2024). Hasil RDG, termasuk suku bunga acuan BI Rate, akan diumumkan esok hari, Rabu (21/2/2024).

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan BI Rate masih bertahan di 6% bulan ini. Dengan demikian, BI Rate sudah ada di 6% sejak Oktober tahun lalu.

Dari 29 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, seluruhnya sepakat bulat alias aklamasi bahwa BI Rate akan ditahan di 6%. Tidak ada dissenting opinion.

Sumber: Bloomberg

Kalau melihat dari perkembangan inflasi, sebenarnya harga sudah terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari berada di 2,57% year-on-year (yoy). Sudah ada di sasaran target BI untuk 2024 yakni 1,5-3,5%.