Pergerakan tersebut terjadi tak lama usai Gaikindo mencatat penjualan mobil nasional awal 2024 mengalami penurunan drastis.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil pada Januari 2024 turun 26,1% secara tahunan dan 18,4% secara bulanan.
Penurunan secara industri dipicu oleh berkurangnya jumlah penjualan PT Astra International Tbk (ASII), yang memiliki pangsa pasar atau market share terbesar di industri ini.
Berdasarkan data Gaikindo, Senin (19/2/2024), total penjualan domestik non-LCGC (low cost green car), sebesar 69.619 unit pada Januari 2024. Dari total penjualan domestik itu, sebesar 55% atau setara 37.984 unit berasal dari penjualan Astra International (ASII). Ini merupakan market share terbesar dibanding distributor lain.
Menilik data lebih lanjut, penjualan mobil dari Astra International (ASII) tersebut turun 25,16% yty dan 20,30% mtm.
Penjualan dari distributor non-Astra sepanjang Januari 2024 sejatinya turun 27,3% secara tahunan dan 14,96% mtm menjadi 31.635 unit. Namun, market share para pemain ini masih di bawah Astra International (ASII).
Rinciannya adalah, masing-masing 55% dan 46% pada Januari 2024 dan Januari 2023 serta 44% pada Desember 2023.
Untuk segmen LCGC, penjualan Astra International (ASII) pada Januari 2024 turun 13,81% secara tahunan menjadi 12.244 unit. Namun, angka penjualan naik 5,32% secara mtm.
Astra International (ASII) juga memiliki market share terbesar di segmen ini. Angkanya mencapai 73% pada Januari 2024. Sedang market share periode Desember 2023 dan Januari 2023 masing-masing sebesar 84% dan 69%.
(fad/dhf)