Hal itu memberinya ide untuk mematok harga serba 100 yen untuk semua barang dagangannya agar menghemat waktu dalam menempelkan label harga. Dia mendirikan Daiso, yang berarti "menciptakan sesuatu yang besar," pada tahun 1977.
Perusahaan tersebut menjadi sukses karena gaji masyarakat yang stagnan dan ekonomi yang tersendat membuat konsumen Jepang mencari barang yang memberikan nilai lebih untuk uang mereka. Model bisnis ini juga menjadi populer di negara lain.
Berdasarkan informasi yang diambil dari website resmi, Daiso yang dimiliki secara pribadi, dengan pendapatan 589,1 miliar yen (US$3,9 miliar) pada tahun yang berakhir Februari 2023, sudah memiliki 4.360 toko domestik dan 990 lokasi di luar negeri pada akhir Desember.
(bbn)
No more pages