Logo Bloomberg Technoz

Venus Feng - Bloomberg News

Bloomberg, Pendiri Daiso yang merupakan ritel Jepang yang menjual barang-barang seharga 100 yen, Hirotake Yano meninggal dunia di usia 80 tahun.

Menurut perusahaan, Hirotake Yano meninggal di Hiroshima pada (12/2). Anggota keluarga dekat mengadakan pemakaman secara pribadi, dan beliau akan dikenang dalam sebuah pertemuan dalam waktu dekat.

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, dikenal sebagai pelopor model bisnis toko serba satu dolar, Yano memiliki kekayaan bersih sekitar US$1,9 miliar (Rp29 triliun) pada saat kematiannya.

Toko Daiso di Jepang. (Sumber: Bloomberg)

Setelah lulus dari Universitas Chuo di Tokyo pada tahun 1967, Yano bekerja di berbagai pekerjaan, termasuk menjalankan perikanan mertuanya sampai bangkrut. Yano juga pernah menjual barang dari belakang truk pada tahun 1972. 

Hal itu memberinya ide untuk mematok harga serba 100 yen untuk semua barang dagangannya agar menghemat waktu dalam menempelkan label harga. Dia mendirikan Daiso, yang berarti "menciptakan sesuatu yang besar," pada tahun 1977.

Perusahaan tersebut menjadi sukses karena gaji masyarakat yang stagnan dan ekonomi yang tersendat membuat konsumen Jepang mencari barang yang memberikan nilai lebih untuk uang mereka. Model bisnis ini juga menjadi populer di negara lain.

Berdasarkan informasi yang diambil dari website resmi, Daiso yang dimiliki secara pribadi, dengan pendapatan 589,1 miliar yen (US$3,9 miliar) pada tahun yang berakhir Februari 2023, sudah memiliki 4.360 toko domestik dan 990 lokasi di luar negeri pada akhir Desember.

(bbn)

No more pages