Logo Bloomberg Technoz

Saham produsen mobil listrik China yang terdaftar di Hong Kong ditutup turun 1,9% pada hari Senin, membawa kerugian sepanjang tahun sekitar  13%.

BYD pada hari Senin meningkatkan tekanan harga pada para pesaingnya dengan meluncurkan versi terbaru sedan plug-in hybrid, Qin Plus, dengan harga mulai dari 79.800 yuan atau sekitar US$11.090.

Daftar harga ini 10.000 yuan lebih murah dari tahun lalu. BYD telah mengatakan di masa lalu bahwa mereka bertekad untuk memproduksi mobil listrik bertenaga baterai yang lebih murah daripada mobil bertenaga bahan bakar fosil.

Setelah rilis Qin Plus, saingannya SAIC-GM-Wuling Automobile Co, perusahaan patungan antara General Motors Co, SAIC Motor Corp dan Wuling Motors Holdings Ltd, mengatakan bahwa mereka juga akan memangkas harga sedan Xingguang sebesar 6.000 yuan.

Perang harga yang sedang berlangsung telah tercermin dari kinerja keuangan BYD. Dimana laba bersih awal tahun 2023 antara 29 miliar yuan dan 31 miliar yuan, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 31,5 miliar yuan.

Rekor pengiriman pada kuartal keempat, ketika BYD menyalip Tesla Inc, sebagai penjual mobil listrik terbesar di dunia, tidak menghasilkan keuntungan besar.

Laba bersih kuartal keempat BYD akan berkisar antara 7,2 miliar yuan hingga 9,2 miliar yuan, menurut perhitungan Bloomberg, turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 10,9 miliar yuan.

BYD sebelumnya melakukan pembelian kembali saham buyback,  A-Share senilai 1,8 miliar yuan pada Juni 2022. Saham A BYD yang terdaftar di Shenzhen ditutup 1,3% lebih tinggi setelah saham-saham China kembali diperdagangkan setelah liburan Tahun Baru Imlek.

- Dengan asistensi Danny Lee.

(red/wep)

No more pages