Logo Bloomberg Technoz

Di samping itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Bumibenowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) yang melesat 28,2%, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) melonjak 22,5%, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melejit 19,2%.

Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang anjlok 19,7% PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) yang jatuh 10,9%, dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) yang ambruk 10%.

Indeks saham utama Asia lainnya justru menguat, terutama saham-saham China, i.a. Indeks Shenzhen Comp. (China), Shanghai Composite (China), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), KOSPI (Korea Selatan), Topix (Jepang), KLCI (Malaysia), Straits Time (Singapura), Weighted Index (Taiwan), dan SETI (Thailand) yang berhasil menguat masing-masing 1,7%, 1,56%, 1,26%, 1,19%, 0,57%, 0,33%, 0,16%, 0,15%, dan 0,11%.

Di sisi berseberangan, Hang Seng (Hong Kong), PSEI (Filipina), dan Nikkei 225 (Tokyo), terkoreksi masing-masing 1,13%, 1,09%, dan 0,04%.

Sentimen yang menggerakkan indeks dalam negeri hari ini datang dari sentimen rebalancing Indeks FTSE Russell, untuk FTSE Global Index, termasuk konstituennya di Indonesia. Sejumlah saham, seperti saham emiten Prajogo Pangestu, CUAN masuk, sedang sebagian saham lainnya keluar.

Rebalancing dilakukan mulai dari konstituen untuk Indeks FTSE micro cap hingga large cap.

Berikut rincian Indeks FTSE micro cap hingga large cap., dikutip dari keterangan resmi FTSE, Senin (19/2/2024).

• FTSE Large Cap
Masuk: CUAN
Keluar: ADRO, MDKA

• FTSE Mid Cap
Masuk : ADRO, MDKA
Keluar : SCMA

• FTSE Small Cap
Masuk : SCMA
Keluar : ADHI, PTPP, RALS, WIKA

• FTSE Micro Cap
Masuk : ADHI, ADMF, AUTO, HOKI, POWR, SMMT, INDY, KIJA, MMLP, META, PTPP, PTRO, RALS, SAME, SSMS, SMSM, TAPG, WIKA
Keluar : KRAS, PBID, CUAN, SAMF, SPMA, VICI

Rebalancing indeks ini akan berlaku efektif mulai 4 Maret 2024.

Adapun IHSG dan sejumlah Bursa Asia terpapar gerak negatif dengan yang terjadi di New York. Pada perdagangan sebelumnya, 3 indeks utama di Wall Street finis di zona pelemahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menetap di zona merah dengan kehilangan 0,37% dan juga S&P 500 yang turun 0,48%. Sedang Nasdaq Composite jatuh mencapai 0,82%. Imbas dari realisasi kenaikan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan analis, makin mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam waktu dekat, Mei 2024.

Adapun PPI tercatat mencapai kenaikan 0,3% mom pada Januari 2024 dibandingkan dengan perkiraan di 0,1% mom, mengindikasikan potensi peningkatan inflasi dari sisi produsen, yang juga merupakan kenaikan terbesar dalam 5 bulan.

Dari regional, menguatnya sejumlah Bursa Saham China merupakan respons dari angka konsumsi di ekonomi terbesar kedua dunia ini sedang mengalami rebound, yang tercermin dari jumlah wisatawan China yang melonjak.

Adapun wisatawan tersebut memanfaatkan waktu libur panjang dengan mengunjungi Hong Kong, Makau dan luar negeri dalam jumlah yang tinggi dalam beberapa tahun setelah pandemi.

Menurut data pemerintah, seperti yang diwartakan Bloomberg News, lebih dari 1,2 juta wisatawan China mengunjungi Hong Kong selama festival Tahun Baru Imlek selama delapan hari. Angka tersebut melampaui jumlah yang tercatat selama periode yang setara pada tahun 2018, sebelum pandemi.

Pada kesempatan terpisah, Bank-bank milik negara China telah mengalokasikan setidaknya 60 miliar yuan (Sekitar Rp130 triliun) dalam bentuk pinjaman untuk mendanai proyek properti yang memenuhi syarat. Ini merupakan upaya Beijing meningkatkan pinjaman ke pasar perumahan yang sedang lesu.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Senin, Agricultural Bank of China Ltd menyetujui lebih dari 40 miliar yuan pinjaman untuk proyek real estate yang masuk daftar pemulihan.

Sementara China Construction Bank Corp mengatakan pada Jumat, mereka mengalokasikan 3 miliar yuan untuk lima proyek properti. Lebih dari 20 miliar yuan pinjaman yang disetujui masih dalam proses.

Pihak berwenang sedang berjuang untuk menghentikan perlambatan di pasar properti China, di mana penjualan rumah baru bulan lalu anjlok 34,2% dari tahun sebelumnya.

Dengan itu, tanda-tanda perbaikan muncul selama liburan Festival Musim Semi yang digelar sepekan. Menurut Beike Research Institute, penjualan rumah lama di 50 kota utama naik lebih dari 70% dari tahun sebelumnya.

(fad/wep)

No more pages