Logo Bloomberg Technoz

Startup AS 'Banyu' Punya Teknologi Tangkap Karbon Berbiaya Murah

Redaksi
19 February 2024 16:40

Ilustrasi bursa karbon. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa karbon. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Startup asal Seattle, Amerika Serikat (AS), bernama Banyu Carbon memiliki tujuan menghilangkan jutaan ton karbon dioksida di atmosfer bumi demi mencegah pemanasan global.

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO), Alex Gagnon, menjelaskan nama perusahaannya mengambil dari salah satu kata dalam Bahasa Indonesia, Banyu, yang berarti air. Gagnon yang seorang profesor oseanografi kimia mendorong teknologi penangkapan karbon berbiaya murah.

Gagnon mendorong pemanfaatan teknologi sinar matahari dan air laut. Selama ini ide penangkapan karbon kerap membutuhkan energi sangat besar, dan ini yang ingin dia hindari.

Banyu Carbon tengah mengembangkan carbon dioxide removal (CDR) atau sistem penghilang karbon dioksida di laut. Skemanya adalah mengandalkan molekul sintetis yang, ketika terpapar cahaya, akan berubah bentuk dan menjadi asam.

Ketika berinteraksi dengan air laut, proses yang dihasilkan akan menggosok CO2. Meskipun kini Banyu Carbon masih bekerja dalam skala gram, teknologinya menjanjikan sebagai cara yang murah untuk membatasi pemanasan global.