Jason Gale - Bloomberg News

Bloomberg, Studi keamanan vaksin terbesar di dunia menemukan bahwa vaksin yang melindungi dari penyakit parah, kematian, dan gejala Covid panjang pasca-infeksi, memiliki keterkaitan dengan peningkatan kecil kondisi neurologis, darah, dan jantung.

Peristiwa langka, yang diidentifikasi pada awal pandemi, termasuk peningkatan risiko terkait jantung akibat suntikan mRNA yang dibuat oleh Pfizer Inc, BioNTech, dan Moderna Inc. Begitu juga dengan peningkatan risiko pembekuan darah di otak setelah imunisasi dengan vaksin viral-vektor seperti yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan dibuat oleh AstaZenece Plc.

Lebih dari 13,5 miliar dosis vaksin Covid telah diberikan secara global selama 3 tahun terakhir. Vaksin tersebut menyelamatkan lebih dari 1 juta jiwa di Eropa saja. Namun, sebagaian kecil dari orang yang mendapatkan vaksin tersebut mengalami cedera akibat suntikan. Hal ini memicu perdebatan tentang manfaat juga bahayanya.

Penelitian baru oleh Jaringan Data Vaksin Global, yang diterbitkan dalam jurnal Vaccine minggu lalu, dengan data yang tersedia melalui dasbor interaktif untuk menunjukkan metodologi dan temuan spesifik.