“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan [Pemilu] tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dikutip dari rilis PDIP, Rabu (14/2/2024).
Meski demikian, Hasto memang belum memastikan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan benar-benar menjadi oposisi Prabowo-Gibran. Saat ini, kata dia, PDIP masih berfokus untuk mengawal penghitungan suara karena yakin paslon unggulannya Ganjar Pranowo-Mahfud MD belum kalah di Pemilu 2024.
PDIP sendiri memiliki irisan dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran karena keberadaan Jokowi dan Gibran sebagai kader partai tersebut. Akan tetapi, relasi Megawati dan Jokowi merenggang usai putusan Mahkamah Konstitusi membantu Gibran maju sebagai cawapres bagi Prabowo.
(prc/frg)