Koreksi pada sektor saham barang baku tertekan oleh turunnya harga saham PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) drop 5,88%, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun 3,75%. Serta saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) drop 3,67%.
Adapun saham-saham konsumen non primer juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) drop 8,6% dan saham PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) juga terjebak di zona merah dengan penurunan 8,04%. Serta saham PT MD Pictures Tbk (FILM) drop 6,07%.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, FTSE Russell melakukan rebalancing Indeks FTSE (FTSE Global Index), termasuk konstituennya di Indonesia. Sejumlah saham, seperti saham emiten Prajogo Pangestu, CUAN masuk, sedang sebagian saham lainnya keluar.
Rebalancing dilakukan mulai dari konstituen untuk Indeks FTSE micro cap hingga large cap.
Berikut rinciannya, dikutip dari keterangan resmi FTSE, Senin (19/2/2024).
• FTSE Large Cap
Masuk: CUAN
Keluar: ADRO, MDKA
• FTSE Mid Cap
Masuk : ADRO, MDKA
Keluar : SCMA
• FTSE Small Cap
Masuk : SCMA
Keluar : ADHI, PTPP, RALS, WIKA
• FTSE Micro Cap
Masuk : ADHI, ADMF, AUTO, HOKI, POWR, SMMT, INDY, KIJA, MMLP, META, PTPP, PTRO, RALS, SAME, SSMS, SMSM, TAPG, WIKA
Keluar : KRAS, PBID, CUAN, SAMF, SPMA, VICI
Rebalancing indeks ini akan berlaku efektif mulai 4 Maret 2024.
Sementara kinerja Bursa Asia hari ini bergerak bervariasi. Indeks Kospi meroket 1,06%, indeks Shanghai menguat 0,71%, indeks Strait Times Singapore menghijau 0,17%, indeks Nikkei 225 turun 0,15%, dan indeks Hang Seng Hong Kong drop 1,04%.
Adapun IHSG dan sejumlah Bursa Asia terpapar gerak negatif dengan yang terjadi di New York. Pada perdagangan sebelumnya, 3 indeks utama di Wall Street finis di zona pelemahan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menetap di zona merah dengan kehilangan 0,37% dan juga S&P 500 yang turun 0,48%. Sedang Nasdaq Composite jatuh mencapai 0,82%. Imbas dari realisasi kenaikan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan analis, makin mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam waktu dekat, Mei 2024.
Adapun PPI tercatat mencapai kenaikan 0,3% mom pada Januari 2024 dibandingkan dengan perkiraan di 0,1% mom, mengindikasikan potensi peningkatan inflasi dari sisi produsen, yang juga merupakan kenaikan terbesar dalam 5 bulan.
(fad)