Peluang terjun ke perangkat cip AI sebagai pelengkap bisnis yang telah dijalankan Arm Holdings Plc, perusahaan desain cip dimana SoftBank memegang saham mayoritas.
Dalam satu skenario yang sedang dipertimbangkan Son, SoftBank akan menyediakan dana sebesar US$30 miliar, dengan US$70 miliar kemungkinan berasal dari institusi di Timur Tengah, kata salah satu orang.
Jika Son berhasil, proyek cip ini akan mengerdilkan taruhan Microsoft Corp pada OpenAI, tetapi akan mencakup sekitar seperlima dari pasar semikonduktor global.
Proyek ini mencerminkan antusiasme Son yang tak terbatas terhadap semakin masifnya kecerdasan buatan secara umum. Dia sering mengatakan bahwa dunia yang dipenuhi dengan mesin yang lebih pintar dari manusia, akan lebih bahagia.
Masih belum jelas bagaimana rincian proyek ini didanai, teramsuk proyek ini mungkin akan berkembang lebih jauh, kata orang-orang tersebut dalam laporan sebelumnya. Son terus melakukan simulasi dengan berbagai ide dan strategi investasi untuk memperkuat jangkauan Arm ke pasar AI.
Son selalu mengeksplorasi berbagai jenis chip generasi berikutnya, kata mereka. Tidak jelas perusahaan mana yang akan memainkan peran sentral dalam mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk menantang Nvidia, yang sejauh ini merupakan pemimpin dalam akselerator AI kelas atas.
Setelah serangkaian kemunduran dalam investasi startup-nya, pengusaha Jepang ini telah melihat Arm berkembang menjadi sukses besar.
Saham SoftBank telah naik sekitar 30% dalam 10 hari perdagangan terakhir, dengan lonjakan saham Arm lebih dari 80%.
Di AI, Son sekarang melihat peluang untuk menciptakan perusahaan yang menyaingi saham Magnificent Seven, kata orang-orang.
SoftBank memiliki ¥6,2 triliun atau US$41 miliar (sekitar Rp639,6 triliun) dalam bentuk kas dan setara kas pada 31 Desember, efek rebound di pasar ekuitas global. Neraca keuangannya mendapat dorongan dari rejeki tak terduga di saham T-Mobile US Inc senilai hampir US$8 miliar, serta dari 90% saham perusahaan di Arm.
Perwakilan SoftBank dan Arm menolak berkomentar.
- Dengan asistensi Gillian Tan dan Ian King.
(bbn)