Meskipun Bank Sentral Thailand atau Bank of Thailand (BOT) berpendapat bahwa penurunan suku bunga akan bergantung pada bukti pelemahan ekonomi yang kronis, data pada Senin memperkuat alasan Perdana Menteri Srettha Thavisin untuk memperbarui seruannya terkait penurunan suku bunga.

Pertumbuhan ekspor tetap stagnan di angka satu digit yang rendah. Sementara pariwisata - satu-satunya mesin pertumbuhan yang kuat saat ini - gagal memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan karena jumlah wisatawan yang lebih sedikit. 

Meskipun Gubernur BOT Sethaput Suthiwartnarueput sebelumnya telah menandai penurunan tingkat pengeluaran pengunjung asing di Thailand, tingkat utang rumah tangga yang tinggi menjadi penghalang untuk pelonggaran suku bunga dini.

(bbn)