Logo Bloomberg Technoz

Harga Makin Mahal, Penjualan Rumah Tipe Kecil Lesu

Ruisa Khoiriyah
19 February 2024 11:45

Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga rumah terus mendaki ketika laju penjualan pada kuartal IV-2023 lalu memperlihatkan perbaikan signifikan. Dengan potensi penurunan bunga acuan pada tahun ini, ada peluang kinerja penjualan rumah diperkirakan masih akan melanjutkan perbaikan terutama untuk residensial tipe menengah dan besar.

Akan tetapi, penjualan rumah tipe kecil mungkin masih tertahan di tengah kelesuan daya beli masyarakat yang masih tertekan lonjakan harga pangan.

Hasil Survei Harga Properti Residensial yang dilansir oleh Bank Indonesia hari ini, Senin (19/2024), mencatat, penjualan properti residensial (rumah dan apartemen atau rumah susun) di pasar primer pada kuartal IV-2023 meningkat cukup tinggi 3,37% year-on-year, setelah pada kuartal sebelumnya mengalami kontraksi atau penurunan.

"Peningkatan penjualan properti pada kuartal akhir tahun lalu terjadi di seluruh tipe terutama tipe menengah yang naik 6,59% dan tipe besar yang tumbuh 19,93%. Sementara untuk rumah tipe kecil tercatat lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya meski masih berada dalam zona kontraksi dengan pertumbuhan 1,6%," kata Bank Indonesia dalam publikasi yang dilansir hari ini.

Peningkatan penjualan itu berlangsung di tengah kenaikan harga properti residensial di pasar primer. Pada kuartal IV-2023, harga properti naik 1,74% year-on-year, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang kenaikannya mencapai 1,96% year-on-year