Harga minyak kedelai (dan minyak biji bunga matahari) yang lebih murah membuat CPO kehilangan daya tarik. Permintaan berkurang, harga pun mengikuti.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,08. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 8,72. Sudah jauh di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga CPO punya ruang untuk naik. Target resisten terdekat ada di MYR 3.826/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.840/ton bisa menjadi resisten berikutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.797/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun ke rentang MYR 3.785-3,751/ton.