Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga Februari 2023, terdapat sebanyak US$ 22,9 miliar atau setara Rp 352 triliun  aliran modal masuk (capital inflow) ke Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam situasi yang cukup baik di tengah gejolak volatility index akibat penutupan Silicon Valley Bank (SVB). 

"Indonesia masih dalam situasi yang cukup baik dilihat dari pergerakan nilai tukar dan capital flow ke emerging market. Sudah mulai masuk arus modal ke Indonesia. Pada Februari ini, arus modal ke emerging market sudah menunjukkan bahwa total inflow capital yang masuk ke Indonesia mencapai US$ 22,9 miliar," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Selasa (14/3/2023).  

Dari jumlah tersebut, Sri Mulyani menegaskan, aliran dana asing masuk lewat pembelian saham sebesar US$ 4,9 miliar (Rp 75,3 triliun). Aliran dana asing juga masuk dalam transaksi obligasi senilai US$ 17,9 miliar (Rp 275,3 triliun). 

“Ini hal yang positif dan pasti menimbulkan harga obligasi kita lebih baik, berarti yield-nya menurun. Ini harus kita jaga,” jelas Sri Mulyani.