Logo Bloomberg Technoz

Beberapa faktor yang membuat Komeng banyak dipilih, salah satunya mungkin foto yang mencolok. Saat ditanya, Komeng hanya ingin terlihat tampil beda. 

“Anti-mainstream saja, suka yang aneh dan beda dengan orang-orang. Karena harus punya konsep sendiri kan,” ujar Komeng. 

Popularitas masih jadi kunci

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengutarakan tingginya suara yang diperoleh Komeng karena popularitasnya yang tinggi juga. 

Selain itu, banyaknya pemilih anomali di Indonesia, yang akhirnya para artis termasuk Komeng selalu menjadi faktor lain.

Perolehan suara Komeng di pemilihan DPD Pemilu 2024.

“Jadi poinnya adalah pemilih kita tuh dalam beberapa hal ya banyak anomali juga. Artis, popularitas itu adalah penting buat dia terpilih tapi itu juga nggak tentu juga akan mudah buktinya banyak juga artis yang enggak berhasil. Jadi tergantung kemampuan si artis juga,” ujar Aditya saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Minggu (18/2/2024).

'Balik lagi ke artisnya ya track recordnya gimana trus dia mimpin dengan cara seperti apa, terus persepsi publik terhadap dia itu cenderung positif atau negatif dan segala macam,” tambahnya.

Hal yang sama diungkap Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Komeng bisa menjadi penyemangat bagi artis lain untuk maju dengan cara-cara yang unik.

“Apakah komeng jadi penyemangat untuk calon lain maju tanpa partai? Bisa jadi bagus-bagus saja. Dia majunya kan DPD, non partisan pula, titik awal mengemangati artis lain non partai,” ujar Ujang.

-- Dengan Asistensi dari Miss Fransiska.

(spt)

No more pages