Konser ‘The Eras Tour’ Taylor Swift di Singapura akan digelar selama 6 hari. Dan semua tiket sudah terjual habis.
Konser sendiri akan digelar di Singapura National Stadium pada 2-4 Maret dan 7-9 Maret.
Efek Taylor Swift
Konser Taylor Swift memang menjadi rebutan negara-negara ASIA. Karena pengaruhnya terhadap ekonomi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Di Jepang sendiri, konser tersebut diprediksi akan menghasilkan pendapatan sekitar ¥34 miliar (sekitar Rp3,5 triliun) dari tiket, merchandise, makanan, hotel, dan aktivitas terkait lainnya.
Angka tersebut, dihitung oleh Mitsumasa Etoh, dosen di Universitas Kota Tokyo, kira-kira sama dengan jumlah yang dihasilkan Swifties (sebutan fans Taylor Swift) di Denver pada bulan Juli lalu. Swift, yang baru saja memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year pada hari Minggu, telah menjadi sorotan selama tur di AS. Mulai dari memicu sensor seismik di Seattle hingga menjadi miliarder.
Tak hanya Jepang, di Amerika Serikat sendiri, efek konser Taylor Swift juga luar biasa.
Bloomberg Economics memperkirakan para penggemar Swift — yang dikenal sebagai Swifties — dan musisi superstar lainnya, Beyonce, telah menambahkan US$5,4 miliar atau setara Rp84,5 triliun ke PDB AS pada kuartal ketiga karena mereka membelanjakan uang untuk konser. Swiftie menghabiskan setidaknya US$1.500 untuk menghadiri pertunjukan, termasuk biaya tiket, hotel, penerbangan, dan makanan.
(spt)