Pada Minggu (24/12/2023) pukul 5:30 WITA, tungku smelter PT ITSS di kawasan IMIP, Sulawesi Tengah meledak. Sejauh ini, IMIP menyebut terdapat 21 korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.
PT ITS sendiri merupakan perusahaan smelter yang dimiliki oleh investor China melalui Tshingsan Holding Group Company Ltd yang menggenggam saham 50%. Lalu, Ruipu Technology Group Company Ltd sebesar 20%.
Kemudian, masing-masing 10% dimiliki oleh Tsingtuo Group Co Ltd dan Hanwa Company Ltd, dan investor asal Indonesia, yaitu PT IMIP.
Dalam operasinya, PT ITSS merupakan pemegang izin usaha industri (IUI) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian sejak 2019, dan mendapatkan izin operasi hingga 2049.
Dalam pengawasan tersebut, Kemenperin sebenarnya sudah mempunyai aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 25/2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian Industri.
Beleid itu mengamanatkan otoritas industri negara seyogianya mengawasi ruang lingkup; pemantauan, audit, inspeksi, verifikasi teknis, dan juga surveilans kepada perusahaan industri.
Secara keseluruhan, Tsingshan Group di Kawasan Industri Morowali ini juga mampu menghasilkan baja nirkarat hingga 3 juta ton, nickel pig iron (NPI) 2 juta ton , dan baja karbon 3,5 juta ton per tahun.
(mfd/frg)