"Kita berharap Mahkamah Konstitusi bisa menjadi penjaga konstitusi, yang betul-betul menjalankan fungsinya," ujarnya.
TPN Ganjar-Mahfud ini mengingatkan bahwa kecurangan input data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) harus segera ditangani agar jangan sampai membuat integritas Pemilu 2024 tergerus.
"Sirekap ini kalau kita melihat di media apalagi di medsos itu banyak sekali yang mengindikasikan kecurangan-kecurangan yang menggerus integritas pemilu itu sendiri," kata Todung.
"Kalau ini dibiarkan ini akan semakin merusak integritas pemilu itu," pungkasnya.
KPU melakukan klarifikasi persoalan salah hitung dalam real count. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengklaim kesalahan hitung hanya terjadi pada 2.325 TPS. Adapun total TPS seluruh Indonesia berjumlah 823.236 TPS. Selain itu, soal temuan penggelembungan suara yang terjadi pada aplikasi Sirekap, Hasyim berdalih kesalahan sistem konversi otomatis yang dimiliki aplikasi.
(ain)