Reisa mengatakan Indonesia termasuk negara tropis dengan matahari bersinar sepanjang tahun. Sejak awal Novemeber hingga sekarang juga memasuki musim hujan berawan.
"Indonesia itu berada di daerah tropis di mana indeks UV itu tinggi, masuk ke level bahaya sehari-hari kalau tahu ada peta indeks UV. Negara kita memang berada di risiko tinggi. UV bisa masuk menembus awan,"bebernya.
Bahaya UV pada kulit dikatakan Reisa bisa masuk ke dalam kulit terdalam dan merusak produksi kolagen. "Kolagen kan lembab, kenyal, elastis, itu bisa merusak," katanya.
Selain merusak kolagen pada kulit, hal yang paling berbahaya dari sinar UV pada kesehatan kulit ialah menimbulkan risiko terhadap penyakit kanker kulit.
"Terus juga harus hati-hati muncul kanker kulit dan bisa merusak susunan DNA pada kulit akhirnya bisa risiko tinggi, bercak-bercak kulit, noda hitam," pungkasnya.
(dec/wdh)