Logo Bloomberg Technoz

Harga minyak mentah naik lebih dari 10% tahun ini, mendekati kisaran harga tertinggi yang diperdagangkan sejak awal November.

“Harga minyak cukup berfluktuasi pada minggu ini, sebagian karena kekuatan dolar yang menahannya, setelah reli yang cukup besar pada minggu lalu,” Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan Forex.com, mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

“Secara keseluruhan, saya pikir risiko minyak cenderung mengarah ke sisi positifnya, karena tidak banyak pengaruh negatif yang berdampak pada harga.”

Di Timur Tengah, baku tembak antara Hizbullah di Lebanon dan Israel makin meningkat sehingga menaikkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.

Keamanan di Laut Merah terus memburuk karena sebagian besar armada dagang menghindari jalur air tersebut sejak serangan Houthi dimulai pada pertengahan November.

Sementara itu, Rusia hampir mencapai target pengurangan pasokan sukarela untuk pertama kalinya sejak membuat janji tahun lalu, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data resmi Januari.

Di tempat lain, Irak dan Kazakhstan telah berjanji untuk memenuhi target mereka setelah gagal memangkas produksi sepenuhnya seperti yang dijanjikan bulan lalu.

Harga Minyak:

  • WTI untuk bulan Maret naik US$1,16 menjadi US$79,19 per barel di New York.
  • Brent untuk pengiriman April naik 61 sen menjadi US$83,47 per barel.

(bbn)

No more pages