Julia Fanzeres - Bloomberg News

Bloomberg, Minyak ditutup pada harga tertingginya tahun ini, di tengah eskalasi ketegangan di Timur Tengah yang membayangi sentimen data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga mengurangi prospek penurunan suku bunga.

West Texas Intermediate (WTI) naik di atas US$79/barel setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompok itu akan meningkatkan perlawanannya terhadap Israel, sehingga meningkatkan risiko di wilayah yang menyumbang sekitar sepertiga produksi minyak dunia.

Sementara itu, pasar secara luas bersikap lebih hati-hati karena angka inflasi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunganya.

Terlepas dari konflik tersebut, prospek fundamental minyak mentah masih beragam. Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) mengatakan pekan ini bahwa pasar minyak bisa mengalami surplus sepanjang tahun karena pertumbuhan permintaan global melemah, sementara OPEC melihat konsumsi lebih kuat di tengah pengurangan pasokan untuk menopang harga.