Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemimpin Australia, Kanada, dan Selandia Baru menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ketiga negara merilis pernyataan bersama pada Kamis (15/2) sebagai tanggapan terhadap rencana operasi militer Israel di Rafah.

"Kami sangat prihatin dengan indikasi bahwa Israel merencanakan serangan darat ke Rafah. Operasi militer ke Rafah akan menjadi bencana besar," ungkap pernyataan resmi yang dirilis oleh perdana menteri dari ketiga negara tersebut.

"Gencatan senjata kemanusiaan segera sangat dibutuhkan," tegasnya.

Pernyataan tersebut dibuat menyusul pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan akan terus melancarkan serangan terhadap Hamas di Rafah. Lokasi tersebut merupakan tempat perlindungan terakhir bagi para pengungsi Palestina di Gaza Selatan.

Australia, Kanada, dan Selandia Baru mendesak Israel untuk tidak melakukan serangan. Mereka juga mengatakan gencatan senjata tidak bisa dilakukan secara sepihak, dan menyerukan kepada Hamas untuk melucuti senjata dan membebaskan sandera yang tersisa.