Logo Bloomberg Technoz

Dugaan Rekayasa Real Count, Amin Cibir Pesan Jokowi Lapor Bawaslu

Muhammad Fikri
16 February 2024 16:05

Capres no urut 1 Anies Baswedan melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta (14/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Capres no urut 1 Anies Baswedan melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta (14/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Pakar Timnas Amin (Anies-Muhaimin) Bambang Widjojanto menilai pesan bias dan aneh yang disampaikan Presiden Jokowi soal laporkan dugaan kecurangan pemilu kepada Bawaslu. Komentar Bambang berkaitan dugaan rekayasa sistem real count KPU yang terjadi belakangan ini.

Bambang mengingatkan, Jokowi sendiri harus bisa menempatkan diri, menegaskan bukan bagian dari kontestasi pemilu.

"Kalau seseorang yang terlibat dari bagian perjuangan itu, kemudian mengusulkan demikian, apakah pantas?," kata Bambang dalam konferensi pers Timnas Amin, Jumat (16/2/2024).

Bambang menilai mestinya Jokowi lebih dulu bisa menertibkan kecurangan atas potensi penyalahgunaan kewenangan. Menurutnya, itu adalah pesan yang lebih bijak ketimbang imbauan lapor kecurangan pemilu ke Bawaslu.

"Jadi menurut saya, ini pertanyaan yang ngeledek," ujar Bambang menyentil pertanyaan salah satu wartawan dalam konpers tersebut.