Saat ditanya penyaluran BLT tersebut apakah dapat disalurkan pekan ini, Airlangga bergurau bahwa pekan ini merupakan waktu untuk menunggu pengumuman Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlebih dahulu.
“Pekan ini kita tunggu hasil KPU dahulu,” gurau Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga juga menegaskan bahwa BLT Mitigasi Risiko pangan ini tetap akan disalurkan secara rapel, yakni akan dibayarkan satu kali untuk periode tiga bulan atau sebesar Rp600 ribu. Adapun, ia mengatakan BLT ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan ekstrim yang sebelumnya menjadi salah satu target pemerintah.
“Dirapel. Kita ada konsensus untuk kemiskinan ekstrim, sedangkan targetnya 0, jadi jangan sampe momentum atau siklusnya lewat,” katanya.
Sebagai informasi, pemerintah akan menggelontorkan dana bantuan sosial baru bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp200 ribu per bulan pada Januari-Maret 2024. Dana BLT sebesar Rp200 ribu/bulan akan disalurkan secara sekaligus untuk tiga bulan. Artinya, masyarakat tidak mampu akan memperoleh dana Rp600 ribu.
Selain itu, pada kesempatan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan BLT Mitigasi tersebut membutuhkan anggaran negara Rp11,25 triliun. Dana BLT sebesar Rp200 ribu/bulan akan diberikan untuk periode tiga bulan dengan sistem rapel, yakni Januari, Februari, dan Maret 2024.
Sri Mulyani kala itu menjelaskan, BLT tersebut akan diberikan untuk 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
“Kalau untuk tiga bulan itu Rp 11,25 triliun, untuk 18 juta KPM,” kata Sri Mulyani kepada wartawan setelah menghadiri Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (29/1/2024).
(azr/lav)