Sektoral saham kesehatan dan sektor saham juga menjadi pendukung laju IHSG dengan kenaikan 0,67% dan 0,48%, disusul oleh menguatnya sektor saham energi mencapai 0,19%. Sedangkan, saham-saham keuangan berhasil mengalami penguatan 0,07%.
Sejumlah saham-saham sektor kesehatan yang menjadi pendorong penguatan IHSG, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang melesat 6,34%, dan saham PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) yang naik 5,16%.
Tren positif juga terjadi pada saham berikut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menguat 3,84%, serta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 1,71%.
Senada, saham barang baku juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Tunas Alfin Tbk (TALF) meroket 7,94%, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) melesat naik 6,34% dan saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menguat 5,16%.
Menariknya, saham-saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu kompak menguat di awal perdagangan Sesi I hari ini. Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan juga harga sahamnya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang merupakan induk dari Grup Barito berhasil menguat dengan kenaikan terbaiknya.
Saham TPIA mencatatkan kenaikan 560 poin atau setara dengan penguatan 13,82% ke level Rp4.610/saham. Melesatnya harga saham tersebut tercapai usai sebanyak 57,08 juta saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp258 miliar.
Saham CUAN juga memuncak di zona hijau, terbang 600 poin atau setara dengan kenaikan 10,12% ke level Rp6.525/saham. Saham BREN menguat 300 poin atau setara dengan kenaikan 5,85% ke posisi Rp5.425/saham.
BRPT, yang merupakan induk dari Grup Barito, berhasil menguat 20 poin atau setara dengan kenaikan 1,99% ke posisi Rp1.025/saham, seiring dengan sebanyak 81,2 juta saham dan nilai transaksinya yang tinggi mencapai Rp83,44 miliar.
Kabar terbaru, Bursa Efek Indonesia mengeluarkan saham CUAN dari papan pemantauan khusus.
"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 16 Februari 2024," mengutip keterbukaan informasi, Jumat (16/2/2024).
Adapun saham CUAN masuk pemantauan khusus pada 16 Januari 2024. CUAN masuk daftar pemantauan khusus dengan kriteria nomor 10, yaitu penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
(fad)