Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti Lembaga Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyebut PDIP memasuki sikap jelas mengubah strategi arah politiknya. Kans menang di Pilpres menipis, meski penghitungan akhir di KPU belum pungkas.

PDIP menuju percabangan jalan politik: oposisi atau bergabung dengan pemenang pemilu. Pilihan pertama dinilai paling rasional dan memungkinkan. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga sebelumnya mengakui partainya dalam kondisi siap jika harus menjadi oposisi.

"Kami melihat sudah dalam beberapa bulan terakhir, PDIP men-switch mesin politik mereka, untuk fokus kepada Pemilu legislatif ketimbang Pemilu presiden," ungkap Bawono kepada Bloomberg Technoz.

Hasilnya kentara di lapangan dilihat dari hasil quick count ataupun real count KPU yang masih berjalan. PDIP mempertahankan dominasi dalam Pemilu Legislatif, dengan meraih hattrick -tiga kali- kemenangan berturut-turut, tetapi tumbang dalam kontestasi Pemilihan presiden (Pilpres) untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Bawono menambahkan, kemungkinan arah PDI Perjuangan menjadi oposisi bukanlah suatu hal yang sulit. PDIP, kata dia, pernah berpengalaman dalam hal tersebut selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden ke-6 RI Susillo Bambang Yudhoyono (SBY).