"Agitasi akan terus berlanjut dan akan dilakukan secara damai," ujar pemimpin petani Jagjit Singh Dallewal kepada para wartawan. "Tidak akan ada provokasi dari pihak kami atau pemerintah."
Percaya diri dengan dukungan politiknya yang lebih luas dan enggan untuk membayar biaya dukungan luas yang dituntut oleh para petani, pemerintah sepertinya tidak akan mundur. Partai Bharatiya Janata yang berkuasa memperluas kekuasaannya dalam pemilihan umum negara bagian pada bulan Desember, aliansi oposisi tertatih-tatih dan popularitas Modi di antara basis mayoritas Hindu sangat tinggi.
Namun, protes ini merupakan demonstrasi kemarahan yang tidak nyaman di sebuah negara di mana bahkan setelah beberapa dekade pertumbuhan perkotaan, sebagian besar pemilih tinggal di daerah pedesaan.
Para petani mulai berkumpul dari negara bagian utara Punjab dan Haryana pada awal pekan ini, mengumpulkan lebih dari 20.000 armada traktor. Tujuan mereka adalah sebuah observatorium dari abad ke-18 yang disebut Jantar Mantar, sebuah titik protes tradisional di Delhi.
Untuk menghentikan pergerakan mereka, polisi telah memasang penghalang logam dan kawat berduri, dan pihak berwenang telah menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para pengunjuk rasa di tengah perjalanan.
Industri pertanian India, dalam setengah abad terakhir, telah berubah menjadi salah satu penyedia bahan makanan pokok utama dunia seperti beras. Tetapi sektor ini masih terdiri dari jutaan petani kecil, yang hasil panen dan pendapatannya masih tertinggal. Setengah dari mereka tidak memiliki peralatan dasar dan akses ke sumber-sumber pembiayaan tradisional, menurut perkiraan McKinsey. Perubahan iklim memperburuk situasi yang sudah buruk ini, dan memperburuk masalah-masalah yang sudah ada sejak lama seperti utang.
Para petani menyatakan bahwa jaminan harga akan mengurangi tekanan biaya, meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi mereka. Namun, para penentangnya mengatakan bahwa hal ini akan menjadi beban berat bagi pemerintah dan harga yang lebih tinggi bagi konsumen, yang sudah kesulitan.
Inflasi makanan, yang menyumbang sekitar setengah pembentuk harga konsumen di India, naik menjadi hampir 10% di bulan Desember.
Memperluas harga jual minimum juga akan gagal dalam beberapa perubahan struktural yang lebih dalam yang diperlukan untuk memodernisasi sektor pertanian India dan hanya memberikan sedikit insentif untuk meningkatkan inovasi pertanian atau keuangan.
Para petani India mengakhiri protes panjang pada tahun 2021 setelah pemerintah Modi menyetujui tuntutan mereka, termasuk membentuk sebuah panel untuk mempertimbangkan jaminan harga panen di seluruh negeri. Tetapi belum ada keputusan.
Pemerintah telah menetapkan harga dasar untuk lebih dari dua lusin tanaman, meskipun pembeli swasta tidak perlu membayarnya. Harga-harga ini terutama digunakan oleh negara untuk membeli gandum dan beras untuk program-program kesejahteraan.
Pemogokan pada hari Jumat ini sebagian besar akan mempengaruhi daerah pedesaan India, meskipun beberapa daerah perkotaan juga akan terkena dampaknya. Para pengunjuk rasa telah menghentikan lalu lintas kereta api di beberapa bagian negara bagian utara, kata Ashutosh Mishra, salah satu pemimpinnya.
(bbn)
