“Jadi untungnya pemilu berjalan damai dan mudah-mudahan market segera naik karena pada Januari market turun drastis 18% dibandingkan dengan Januari tahun sebelumnya,” ujar Frans.
Dengan demikian, lanjutnya, pergelaran IIMS 2024 dilihat sebagai momentum bagi industri otomotif untuk bisa mengenalkan produk-produk baru dan meyakinkan masyarakat untuk membeli mobil baru.
Terlebih, momentum peningkatan penjualan mobil seperti Idulfitri akan tiba dalam waktu dekat. Dengan demikian, Frans mengatakan, Hyundai memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan.
Target Pangsa Pasar
Pada 2024, HMID menargetkan pangsa pasar (market share) di atas 4% dengan volume penjualan di atas 40.000 unit mobil. Angka ini meningkat dari market share sebesar 3,8% dan volume penjualan 35.700 unit mobil pada 2023.
“Namun, kami melihat animo masyarakat terlebih dahulu karena kan kita lihat kondisi market masih belum stabil mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan terus naik,” ujarnya.
Selain Idulfitri, HMID juga melihat adanya momentum peningkatan penjualan mobil pada akhir tahun. Sebab, masyarakat Indonesia biasanya akan menyiapkan mobil baru pada kedua momentum tersebut.
HMID kembali meluncurkan 3 jenis kendaraan mobil listrik atau electric vehicle (EV) pada ajang IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari ini, Kamis (15/2/2024).
Ketiga mobil EV itu yakni model Ioniq 7 Concept, All New Kona EV, dan Ioniq 5 Batik.
Woojune Cha, Presiden Direktur HMID, mengatakan peluncura ketiga mobil ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan yang ramah lingkungan di Indonesia, yang dinilai menjadi negara pemain penting di kawasan Asia Tenggara atau Asean.
"Hal ini selaras dengan salah satu misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai EV hub di Asia Tenggara. Sejalan dengan mimpi besar ini, Hyundai akan terus memimpin dan mengakselerasi elektrifikasi industri otomotif di Indonesia dengan mendorong penguatan ekosistem kendaraan listrik," ujarnya.
(dov/wdh)