Sebelumnya, BYD mengeklaim mempertimbangkan menggunakan sumber bahan baku nikel di Indonesia untuk baterai mobil listrik.
General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang menjelaskan pihaknya saat ini menggunakan baterai berbasis lithium iron phosphate (LFP).
“Secara bagaimana BYD bisa menggunakan sumber bahan baku nikel di Indonesia setelah kita menuju hal [peresmian] ini, kita pasti akan cari lebih ke dalam analisis pasar dan mungkin masa depan bagaimana dukung ini pengembangan bisnis kami di Indonesia,” ujar Liu dalam agenda BYD Brand dan Product Launching Ceremony, di Jakarta, medio Januari.
Liu mengatakan BYD merupakan perusahaan yang lahir dari bisnis baterai kendaraan listrik. Lalu, perseroan memutuskan untuk menggunakan baterai berbasis LFP karena dinilai sangat aman berdasarkan riset dan analisis yang dilakukan terhadap seluruh bahan baku untuk membuat baterai.
(dov/wdh)