Terkait dengan rencana pasok pasar domestik untuk kebutuhan dalam negeri, Hendra hanya mengatakan hal itu hanya dikhususkan bagi perusahaan yang memegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menyitir data Minerba One Data (MODI) Kementerian ESDM, realisasi produksi batu bara sepanjang tahun ini telah mencapai 76,61 juta ton atau hampir 8% dari target sebesar 710 juta ton.

Dari realisasi tersebut, 33,98 juta ton diantaranya diekspor ke luar negeri, sementara sisanya atau 27,48 juta ton diperuntukkan untuk pasar domestik.

Adapun, ESDM sendiri jua telah menargetkan wajib pasok dalam negeri atau DMO batu bara sebesar 181,2 juta ton.

(ibn/wdh)