Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah ke kisaran Rp15.665/US$ dalam pembukaan perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (16/2/2024), sesuai prediksi di tengah masih panasnya dinamika politik menunggu hasil rekapitulasi pilpres dan pemilu 2024.

Rupiah dibuka melemah di tengah pergerakan mata uang Asia yang cenderung beragam. Sebagian mata uang seperti peso Filipina, ringgit Malaysia, dolar Taiwan juga won Korea Selatan bergerak menguat pagi ini terhadap dolar AS.

Namun, sebagian lain juga memperlihatkan tekanan dengan bergerak melemah melawan dominasi the greenback. Rupiah menjadi mata uang Asia yang melemah terdalam pagi ini disusul oleh bah Thailand yang juga tergerus melemah 0,18%, juga rupee India dan dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,02%. Dolar Singapura juga melemah 0,07%.

Posisi rupiah di Rp15.665/US$ mencerminkan pelemahan 45 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya. Di pasar offshore, tekanan terhadap rupiah terlihat tak terjeda sejak tadi malam dan pagi ini pergerakan rupiah juga masih melemah di kisaran Rp15.675/US$ untuk kontrak NDF 1 bulan. Sedang kontrak NDF 1 minggu juga melemah ke kisaran Rp15.656/US$.

Sementara indeks dolar AS pagi ini bergerak menguat lagi ke kisaran 104,37, atau menguat 0,07% dari penutupan hari sebelumnya.