Logo Bloomberg Technoz

Emma Partis - Bloomberg News

Bloomberg, Saat Taylor Swift memulai tur Eras-nya di Australia pada Jumat, Genevieve Mylne akan menjadi salah satu dari sekian banyak penggemar yang akan memberikan dorongan sesaat bagi perekonomian. Pelajar berusia 19 tahun ini akan menghabiskan sekitar A$2.000 (US$1.300) untuk tiket, penerbangan, dan akomodasi untuk menonton pertunjukan dua kali di Melbourne dan setidaknya satu kali di Sydney.

"Saya pasti tidak akan menghabiskan uang sebanyak ini untuk konser lainnya," kata Mylne, yang menyisihkan gajinya sebagai pelatih senam untuk membiayai pengeluarannya. "Saya tidak merasakan hal itu pada artis lain."

Dengan tujuh pertunjukan di dua kota terbesar di Australia pada 16-26 Februari, tur ini dapat menghasilkan nilai ekonomi sebesar A$1,2 miliar di Melbourne saja, menurut Wali Kota Melbourne, Sally Capp. Namun, dengan tingkat tabungan negara yang berada di titik terendah sejak akhir tahun 2007 dan masalah biaya hidup yang membuat konsumen pesimis, para ekonom mengatakan hal ini mungkin hanya akan menjadi pukulan sementara.

"Tur Eras di Australia akan melihat ledakan pengeluaran untuk tiket, perjalanan, dan perhotelan. Namun, hal ini kemungkinan akan berdampak pada ekonomi di tempat lain," kata James McIntyre di Bloomberg Economics.

"Dengan rumah tangga yang berada di bawah tekanan ekstrim dari suku bunga yang lebih tinggi, dan tingkat tabungan pada level terendah dalam 16 tahun terakhir, pengeluaran terkait konser dapat mengalahkan pembelian di area lain, terutama di sektor-sektor yang sudah lemah."

Penyanyi miliarder ini telah menciptakan gelombang ekonomi selama tur globalnya yang memecahkan rekor, dalam sebuah fenomena yang dijuluki "Swiftonomics." Bloomberg Economics memperkirakan megabintang ini, bersama dengan tur Beyonce dan film "Barbenheimer", mungkin telah berkontribusi sebanyak US$8,5 miliar terhadap pertumbuhan AS pada kuartal ketiga 2023.

Empat konser yang terjual habis di Stadion Accor Sydney akan menjadi "rangkaian acara besar terbesar yang pernah kami adakan" sejak kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2000, ujar Kerrie Mather, kepala eksekutif operator lokasi Venues NSW. Sekitar 35% dari 320.000 penggemar di Sydney akan datang dari negara bagian lain atau luar negeri, tambahnya.

Konser dengan skala seperti itu merupakan "pendorong permintaan yang sangat besar untuk hotel," kata CEO Accommodation Australia, Michael Johnson, dan menambahkan bahwa tingkat hunian di Melbourne 20% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya, dan 10% lebih tinggi di Sydney.

Permintaan tersebut telah membuat biaya penerbangan dan akomodasi melonjak, dengan Gubernur Reserve Bank of Australia Michele Bullock membahas topik "inflasi Taylor Swift" dalam sebuah konferensi media awal bulan ini.

"Orang-orang memutuskan apa yang benar-benar penting bagi mereka," kata Bullock. "Dan jelas bagi banyak orang, Taylor Swift sangat penting." Sang gubernur menambahkan bahwa anak-anaknya sendiri telah "menyisihkan uangnya" untuk membeli tiket dan "mengorbankan hal-hal lain untuk bisa membeli tiket Taylor Swift."

Sementara itu, Mylne terbang sejauh 900 kilometer (560 mil) dari Sydney ke Melbourne untuk pertunjukan akhir pekan ini, berbekal lebih dari 80 gelang persahabatan buatan sendiri untuk dipertukarkan dengan para penggemar lainnya.

"Saya rasa ini adalah pengalaman konser paling absurd yang pernah saya alami," ujar mahasiswa psikologi ini. Pengalaman ini, "meskipun harus mengeluarkan banyak uang, sangat berharga."

(bbn)

No more pages