Dengan UU baru ini, anak-anak kini dapat mewarisi dari orang tua non-biologis mereka. Apa yang tidak dilakukan dalam RUU ini adalah mengizinkan pasangan sesama jenis di Yunani untuk memiliki anak melalui ibu pengganti. Itu hanya diperuntukkan bagi wanita yang tidak bisa melahirkan.
Setelah memenangkan masa jabatan kedua dengan kemenangan telak pada Juni tahun lalu, Mitsotakis berjanji untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, sebagai bagian dari janjinya untuk memodernisasi negara tersebut. Termasuk Yunani, 16 dari 27 negara anggota Uni Eropa kini mengakui pernikahan sesama jenis.
Mitsotakis harus bergantung pada dukungan dari empat partai oposisi kiri-tengah dan kiri untuk mengesahkan undang-undang tersebut setelah beberapa anggota partai Demokrasi Baru yang berhaluan kanan-tengah abstain atau memberikan suara menentang langkah tersebut.
Gereja Yunani yang berpengaruh sangat menentang undang-undang tersebut, dengan alasan bahwa undang-undang tersebut merupakan ancaman bagi keluarga tradisional. Para pengunjuk rasa yang menentang undang-undang baru tersebut turun ke jalan di Athena pada hari Minggu, namun jumlah pemilihnya relatif kecil.
“Reformasi ini membuat kehidupan banyak warga negara kita menjadi lebih baik, tanpa menghilangkan apa pun dari kehidupan banyak orang,” kata Mitsotakis.
(bbn)
