Logo Bloomberg Technoz

Krisna-Sakti Diluncurkan Sederhanakan Rumitnya Prosedur Anggaran

Krizia Putri Kinanti
14 March 2023 17:21

Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)
Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan aplikasi Krisna-Sakti. Aplikasi ini dibuat agar pengguna anggaran yakni kementerian dan lembaga akan lebih mudah merencanakan, mendapatkan serta mempertanggungjawabkan anggaran.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, selama ini terdapat 13 kali prosedur yang digunakan terkait birokrasi alokasi anggaran. Namun dengan aplikasi Krisna-Sakti bisa disederhanakan menjadi 8.

“Tapi kalau ini menjadi full interoperable dan kemudian menyederhanakan proses-proses yang repetitif itu baru namanya reformasi,” ungkap Sri Mulyani dalam acara “Launching Modul Sinkronisasi Krisna Renja – Sakti”melalui kanal YouTube Kemenkeu, Selasa (14/03/2023).

Menteri Keuangan berharap, adanya aplikasi ini dapat mempersingkat waktu dan memperbaiki proses alokasi anggaran secara signifikan. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reformasi dari regulasi dan birokrasi di lingkungan pemerintahan meskipun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup panjang. 

Oleh karena itu, dukungan dan dorongan terhadap penyederhanaan seluruh proses alokasi anggaran terus disampaikan oleh Sri Mulyani. Menurutnya, hal ini harus betul-betul bisa dipergunakan untuk bisa menyusun dan mengelola anggaran khususnya dalam program penting seperti mengatasi masalah stunting, kemiskinan, dan inflasi di Indonesia.

“Saya sampaikan yang paling berat adalah mensimplifikasi birokrasi kita sendiri, bagaimana birokrasi tidak self serving yaitu hanya untuk sekedar naik pangkat. Namun betul-betul bekerja menyelesaikan masalah yang ada di dalam perekonomian dan bangsa kita. Saya berharap ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk perbaikan dan sinkronisasi dua aplikasi yang sangat menentukan semua K/L, karena semua K/L nggak bisa dapat anggaran tanpa masuk ke Krisna dan Sakti,” kata dia.

Dia melanjutka bahwa Kementerian Keuangan bersama-sama dengan Bappenas punya komitmen melakukan upaya untuk memperbaiki pelayanan kepada seluruh K/L agar dapat terwujud perencanaan, pengunaan, dan pertanggungjawaban anggaran yang dikelola secara baik demi masyarakat dan bangsa Indonesia yang semakin maju dan sejahtera.

“Jadi makin kita bisa menggunakan anggaran secara baik pasti masyarakat bisa merasakan manfaat dan perekonomian kita bisa menjadi tumbuh dan memiliki daya tahan dihadapkan pada situasi global yang betul-betul sekarang ini bukan situasi biasa-biasa saja. Turbulensi dan ketegangan serta berbagai kondisi dunia yang tidak mudah masih terjadi, jadi kita juga harus waspada,” tutupnya.