Logo Bloomberg Technoz

China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, mengecam Taiwan atas pengusiran mematikan tersebut. Dilaporkan Xinhua, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, mengatakan insiden itu merusak niat baik antara orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.

Perselisihan tentang penangkapan ikan telah berkobar dari waktu ke waktu antara Taiwan dan China. Pada bulan September, Penjaga Pantai Taiwan menahan 17 awak kapal setelah mereka diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan menabrak kapal patroli. Dalam insiden lain pada bulan November, dilaporkan CNA, Penjaga Pantai menyita kapal penangkap ikan China dan menahan awaknya karena pelanggaran wilayah.

Dalam pernyataannya pada Kamis, badan Taiwan yang menangani urusan China menyalahkan awak kapal China karena menolak bekerja sama dengan Penjaga Pantai dan meminta otoritas China untuk "menahan perilaku serupa."

"Baru-baru ini, sejumlah kapal penangkap ikan China memasuki perairan terbatas atau terlarang kami untuk menangkap ikan bernilai tinggi selama musim Tahun Baru Imlek. Hal ini secara serius melanggar hak dan kepentingan nelayan kami dan kehidupan penduduk pesisir," kata Dewan Urusan Daratan Taiwan.

Menurut CNA, mengutip Dewan Urusan Laut, dari Januari hingga September tahun lalu, Penjaga Pantai Taiwan mengusir 652 kapal penangkap ikan China. Sebanyak 20 di antaranya disita.

Pihak berwenang Taiwan akan menyelidiki dua nelayan China yang selamat dan menghubungi keluarga korban melalui saluran resmi, kata Penjaga Pantai.

(bbn)

No more pages