Meskipun memuji Biden, Putin juga memuji Trump tentang posisinya terkait NATO, yang dianggap oleh Moskow sebagai ancaman.
"Mungkin ada logika dari sudut pandangnya," kata Putin tentang komentar Trump bahwa dia tak ingin AS membela sekutu NATO terhadap serangan Rusia jika tidak memenuhi janji-janji belanja pertahanan.
"Trump selalu disebut sebagai politisi non-sistemik," tambah Putin. "Dia memiliki pandangan sendiri tentang bagaimana AS harus mengembangkan hubungan dengan sekutunya dan telah ada ketegangan di masa lalu juga."
Dalam sebuah pertemuan di Carolina Selatan pada Rabu malam, Trump mengatakan bahwa Putin, dengan memuji Biden, "baru saja memberi saya pujian besar. Itu hal yang baik."
Delapan tahun lalu, Putin secara terbuka memuji kandidat saat itu, Trump, di tengah-tengah tuduhan bahwa Kremlin berupaya untuk campur tangan dalam pemilu 2016 demi kepentingannya. Tuduhan-tuduhan itu menghantui masa kepresidenan Trump pada 2017-2021.
Para pejabat Kremlin secara pribadi mengatakan mereka tidak yakin Rusia akan mendapat keuntungan jika Trump kembali ke Gedung Putih dalam pemilihan November ini. Masa jabatannya yang pertama ditandai oleh ketidakpastian, dan tidak menghasilkan kemajuan dalam hubungan dengan AS. Setelah pertemuan dengan Trump, seorang pejabat Kremlin berkata bahwa Rusia tidak memahaminya.
Meskipun demikian, Putin mengecam pendekatan administrasi Biden terhadap Rusia sebagai "merugikan dan keliru." Pemimpin Kremlin ini kerap mengkritik AS atas dukungannya terhadap kampanye Ukraina untuk mengusir invasi Moskow, dan isu-isu lainnya.
Meskipun Trump telah berkali-kali berbicara dengan nada pedas tentang Putin, Biden minggu ini menuduh mantan presiden itu tunduk kepada Putin.
(bbn)