Kejanggal mulai muncul saat melihat data perolehan suara paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pada situs KPU, paslon yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tercatat meraih 828 suara.
Hal ini berarti, suara Prabowo-Gibran mencapai 450% dari jumlah pemilih yang datang ke TPS. Bahkan, jumlah suaranya lebih banyak hingga 579 suara dari total DPT di wilayah tersebut.
Seseorang diduga memanipulasi perolehan suara Prabowo-Gibran karena sesuai formulir C hasil sebenarnya hanya mendapat 120 suara atau 708 suara lebih rendah dari yang diunggah pada website KPU.
Seperti di TPS lainnya, tanpa manipulasi data, Prabowo-Gibran sebenarnya cukup menang telak melawan dua pesaingnya di TPS 003 Yendidori, Papua. Akan tetapi, penggelembungan suara dan penyunatan suara akan mempengaruhi hasil akhir penghitungan secara nasional. KPU harus detil dalam proses verifikasi sehingga menghasilkan rekapitulasi yang tepat.
(red/frg)