Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah hitung real count KPU, yang kemudian memunculkan dugaan penggelembungan suara kepada Paslon Prabowo-Gibran, kembali ditemukan di sebuah TPS di wilayah Lampung. 

Dalam laporan Petugas KPPS Prabowo-Gibran meraih 102 suara, namun ditulis KPU lebih hingga enam kali lipat.

Bloomberg Technoz memantau laman akses real count KPU melalui https://pemilu2024.kpu.go.id/, Kamis (15/2/2024) pukul 17.00 WIB. Pantauan dilakukan di laporan TPS 007, Sido Mulyo, Provinsi Lampung Tengah.

Mulanya, KPU menuliskan laporan di TPS tersebut sebanyak 158 pemilih, terdiri dari 157 jumlah pengguna hak pilih dalam DPT, dan satu orang pengguna hak pilih dalam DPTb.

Namun demikian, dalam laporan hasil penghitungan suara, terjadi lonjakan penggelembungan suara. 

Prabowo-Gibran unggul dengan catatan 702 suara, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 30 suara. Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud meraih 24 suara.

ss kpu.

Saat diverifikasi dengan laporan petugas KPPS melalui pindai form c1 dari TPS di lapangan, angkanya berbeda.

Mestinya, berdasarkan laporan TPS, Prabowo-Gibran hanya meraih 102 suara, bukan 702 suara. Sedangkan salah hitung tidak terjadi untuk paslon 01 dan 03. Baik Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud sesuai yang ditulis dalam laporan, masing-masing 30 dan 24 suara.

ss kpu-2.

KPU tidak menepis ada kemungkinan kesalahan input data yang dilakukan petugas saat proses rekapitulasi. KPU mengimbau agar masyarakat yang menemukan temuan yang sama untuk melaporkannya ke Bawaslu atau KPU untuk ditindaklanjuti. 

(ain/dba)

No more pages