Logo Bloomberg Technoz

Hasto Kristiyanto Sebut PDIP Siap jadi Oposisi Prabowo-Gibran

Sultan Ibnu Affan
15 February 2024 17:00

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Konser Salam Metal di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Konser Salam Metal di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim partainya siap menjadi oposisi bagi pemerintahan baru. Partai berlambang kepala banteng tersebut akan mengambil peran check and balance bagi presiden dan wakil presiden terpilih.

Hal ini disampaikan usai sejumlah lembaga survei merilis hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Mereka mencatat pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memenangkan Pilpres 2024 dengan mengantongi 56-59% suara nasional. 

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan [Pemilu] tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dikutip dari rilis PDIP, Rabu (14/2/2024).

Fraksi PDIP konsisten menjadi oposisi pemerintah selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut menjadi satu-satunya partai oposisi di DPR pada periode kedua Presiden SBY, 2009-2014.

Selain oposisi, PDI Perjuangan masih belum menyerah dalam kontestasi politik Pemilu 2024. Mereka mengklaim telah terjadi banyak pelanggaran mulai dari dugaan penggelembungan jumlah daftar pemilih tetap (DPT); kesulitan pemilih di luar negeri memberikan suara; hingga dugaan manipulasi hasil rekapitulasi suara.

Pendukung menghadiri pidato kemenangan Prabowo-Gibran di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). (Bloomberg)