Logo Bloomberg Technoz

Risiko Inflasi Berkurang, Filipina Tahan Suku Bunga

News
15 February 2024 16:40

Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)

Ditas Lopez dan Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Filipina (Bangko Sentral ng Pilipinas/BSP) kembali mempertahankan suku bunga acuan  tiga kali berturut-turut. Para pengambil kebijakan tetap waspada bahkan setelah menilai risiko indeks harga konsumen (IHK) sedang turun.

Dalam pengumuman yang disampaikan Kamis (15/2/2024), BSP mempertahankan suku bunga di 6.50%, sesuai perkiraan para ekonom. Artinya, biaya pinjaman tetap di titik tertinggi hampir 17 tahun, setelah dinaikkan 450 basis poin sejak Mei 2022 untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target 2%-4%.

"Risiko terhadap prospek inflasi telah berkurang tetapi masih condong ke atas," kata BSP dalam pernyataannya. Dewan Direksi BSP, yang bertemu pada Rabu, menganggap "tepat untuk mempertahankan pengaturan kebijakan tidak berubah dalam waktu dekat," jelasnya.

Nilai peso menguat 0,2% menjadi 55,98 per dolar setelah pengumuman tersebut. Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat membantu menopang mata uang, yang telah turun 1% tahun ini.

Grafik suku bunga Filipina. (Sumber: Bloomberg)