Bloomberg Technoz, Jakarta - Data penghitungan suara melalui metode hitung cepat atau quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei sudah mulai mendekati 100%. Peta suara pada setiap partai politik dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg 2024) pun mulai terbaca.

Bahkan, hasil hitung cepat nyaris sama dengan penghitungan nyata atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, lembaga penyelenggara pemilu itu baru mengumpulkan data dari 2,77% tempat pemungutan suara (TPS).

Selain urutan perolehan suara tertinggi, data quick count dan real count menampilkan potensi naik turunnya suara partai politik pada Pemilu 2024. 

Contohnya, meski menduduki posisi puncak, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi tak akan mencapai perolehan suaranya pada Pemilu 2019. Tahun ini, partai berlambang kepala banteng tersebut diduga mengalami penurunan dari 19,33% menjadi 16-17%. 

Dua partai yang diprediksi mengalami peningkatan suara adalah Partai Golkar dan Partai Gerindra. Keduanya mendapat efek dari kemenangan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang didukung Presiden Joko Widodo.

Data Perbandingan Perolehan Suara Partai Politik