Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 24,7 triliun atau Rp 529/saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Selasa (14/3/2023).

Dividen total setara dengan 60% dari total laba bersih konsolidasi Bank Mandiri tahun lalu yang tercatat Rp 41,17 triliun. Nilai setoran dividen BMRI kepada negara setara dengan Rp 12,8 triliun. Nilai ini mencerminkan kepemilikan negara atas Bank Mandiri sebesar 52% dari modal ditempatkan dan disetor. Sementara masyarakat akan mendapatkan dividen total Rp 11,8 triliun lewat kepemilikan 48% saham BMRI.

Nilai dividen ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Bank Mandiri sebagai perusahaan terbuka, atau sejak sejak melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Sebelumnya, dividen yang pernah dibagikan Bank Mandiri adalah Rp 360,65/saham untuk kinerja usaha tahun buku 2021. 

"Atas pertumbuhan bisnis yang impresif di tahun 2022, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 Bank Mandiri pun sepakat menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34," ucap Darmawan Junaidi, Direktur Bank Mandiri dalam keterangan resminya kepada media, Selasa (14/3/2023).

Selain kenaikan laba bersih  46,9% tahun lalu, Bank Mandiri juga mencatatkan pendapatan bunga bersih perseroan sebesar Rp 87,9 triliun, atau meningkat 20,3%. Pendapatan non bunga  pendapatan operasional sebelum pencadangan  atau pre-provisioning operating profit (PPOP) juga mengalami peningkatan masing-masing 9% dan 24,7% dengan nilai masing-masing Rp 35,2 triliun dan Rp 72,3 triliun.