Menurut negara, Indonesia 'menang' dagang terbesar dengan India. Neraca dagang Indonesia-India membukukan surplus US$ 1,38 miliar.
Surplus terbesar dengan India didorong oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), serta bijih kerak dan abu logam (HS 26).
Berikutnya, Indonesia juga membukukan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) bernilai US$ 1,21 miliar. Kemudian dengan Filipina, surplus perdagangan bernilai US$ 0,63 miliar.
Sementara itu, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan tiga negara utama. Paling dalam adalah dengan China, yaitu minus US$1,38 miliar. Disusul dengan Australia US$ 0,43 miliar dan Thailand US$ 0,42 miliar.
Defisit perdagangan dengan China disebabkan oleh oleh komoditas mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84), mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85), serta plastik dan barang dari plastik (HS 39).
(aji)