Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia ke China tercatat US$4,57 miliar. Angka ini menyusut 20,73% dibanding Desember 2023.

"Penurunan ekspor Indonesia ke China utamanya karena penurunan nilai ekspor bahan bakar mineral, biji logam terak dan abu, serta lemak dan minyak hewan nabati," papar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers Kinerja Ekspor Impor Januari 2024, Kamis (15/2/2024).

Amalia menyebutkan, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah China, Amerika Serikat (AS), dan India. Menurut dia, nilai ekspor ketiga negara tujuan utama tersebut memiliki porsi mencapai 43,64% dari total ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024.

Di sisi lain, ekspor non-migas Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara tercatat menurun, baik secara bulanan maupun secara tahunan. Sementara itu, ekspor ke kawasan Uni Eropa naik secara bulanan, meskipun secara tahunan angkanya menyusut.