Logo Bloomberg Technoz

Ether naik 5% pada pukul 9:39 pagi di New York pada hari Rabu. Laju reli Ether tidak sebaik Bitcoin yang mampu menembus level US$52.000. Sementara altcoin seperti Avalanche, Polkadot, dan Polygon juga naik.  Bitcoin tembus di level US$52.000.

Salah satu dukungan reli Bitcoin adalah disetujuinya ETF Spot Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Efek yang saling tarik-menarik, karena imbas BTC yang menanjak mendorong arus dana masuk di ETF Bitcoin.

Volatilias arus dana masuk-keluar di instrumen investasi ETF spot Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Permintaan ETF naik, tampak dari sebilan instrumen dana yang diperdagangkan berlandaskan Bitcoin. Setelah awal bulan yang sulit, arus di seluruh kelompok dana Bitcoin tetap berkorelasi tinggi dengan harga Bitcoin, demikian data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 

Koefisien korelasi lima hari untuk Bitcoin dan dana berkisar di sekitar 0.87 pada hari Senin. Koefisien 1 berarti aset-aset tersebut bergerak searah, sementara minus-1 menunjukkan bahwa mereka bergerak berlawanan arah.

Produk ETF Spot Bitcoin milik BlackRock, iShares. (Dok: Bloomberg)

Lonjakan arus dana masuk terjadi pada ETF milik BlackRock Inc dan Fidelity Investments, sedangkan ETF Bitcoin Grayscale Investment—yang dikonversi dari trust setelah persetujuan SEC— terjadi penurunan arus keluar.

Sebagai gambaran saat dana masuk maka ETF secara efektif mengeluarkan Bitcoin dari peredaran. Hal ini mendorong “guncangan pasokan” di pasar, menurut Matt Sheffield, wakil presiden senior perdagangan di FalconX Holdings Ltd.

‘Secara keseluruhan, saya pikir kita melihat awal dari kejutan pasokan yang kemungkinan besar akan meningkat karena ETF membeli lebih banyak pasokan yang beredar,” kata Sheffield.

“Saat ini terjadi, saya memperkirakan harga Bitcoin akan semakin berkorelasi dengan arus masuk, karena likuiditas menjadi pendorong yang lebih besar dan semakin besar.”

Data Ajaib Sekuritas mencatat arus keluar yang melambat terjadi pada GBTC Grayscale, dengan capaian terendah US$51,8 juta per 9 Februari, munggu lalu. Hal ini  “menandai penurunan 91% dari rekor arus keluar harian sebesar $620 juta pada 23 Januari. “ ” Sementara arus masuk bersih terjadi total US$541 juta pada hari yang sama.

Data SoSoValue memperlihatkan bahwa ini merupakan arus masuk terbesar secara harian, namun tidak termasuk pada periode perdana perdagangan. Riset analis Ajaib Sekuritas Panji Yudha dalam catatannya, Selasa (13/2/2024) potensi reli Bitcoin US$52.000, dan ini telah terjadi.

Ia memperkirakan sentimen bullish masih akan terjadi dalam jangka panjang. Halving jadi salah satu faktornya. “Bitcoin halving akan berdampak pada pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar.  Sebagai gambaran, setelah halving ketiga di 2020 hanya 900 bitcoin yang baru ditambang yang masuk ke pasar setiap hari dimana akan segera turun menjadi 450 bitcoin per hari ketika halving Bitcoin terjadi pada bulan April.”

— Dengan asistensi Elijah Nicholson-Messmer.

(wep)

No more pages