Logo Bloomberg Technoz

Rupiah sepertinya tertekan pembalikan arah di pasar surat utang negara di mana yield SUN yang semula melandai, jelang siang ini berbalik naik di hampir semua tenor. INDOGB 10 tahun naik 0,7 poin ke 6,61%. Sementara tenor 3 tahun dan 4 tahun masih mencatat kenaikan harga.

Tekanan di pasar surat utang domestik ini berkebalikan dengan pergerakan pasar obligasi global. Pada saat yang sama, Treasury, surat utang AS, masih melanjutkan reli harga dengan tingkat imbal hasil semua tenor turun dipimpin oleh tenor pendek.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan dengan kenaikan 1,75% sampai pukul 11:35 WIB di 7.330.

Pembalikan arah rupiah berlangsung di tengah publikasi Bank Indonesia hari ini yang mengumumkan kenaikan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV-2023.

Posisi ULN naik 2,7% year-on-year menjadi US$407,1 miliar. "Peningkatan tersebut terutama bersumber dari transaksi ULN sektor publik. Selain itu, peningkatan posisi ULN pada triwulan IV 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk Rupiah," jelas Bank Indonesia.

Sementara itu, siang ini juga Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang RI pada Januari mencatat nilai surplus yang semakin rendah, terendah dalam enam bulan terakhir sebesar US$2,02 miliar, lebih rendah dibanding perkiraan pasar pasar yang memprediksi nilai surplus sebesar US$2,82 miliar.

Ekspor RI jatuh 8,06% secara tahunan menjadi US$20,52 miliar. Sementara impor naik 0,36% pada Januari mencapai US$18,51 miliar. Impor barang konsumsi naik 11,03%, disusul impor barang modal yang tumbuh positif 10,16%. Sementara impor bahan mentah turun 2,96%.

(rui)

No more pages