Bloomberg, Jepang, Inggris, dan Italia berencana memamerkan rancangan model proyek jet tempur untuk pertama kalinya pada pameran pertahanan yang akan digelar di dekat Tokyo. Hal itu dilakukan sebagai upaya Jepang memperkuat hubungan pertahanannya dengan anggota NATO, sekaligus melonggarkan pembatasan ekspor pada produk pertahanan negara.

Proyek pesawat tempur generasi mendatang yang dinamakan Program Udara Tempur Global (Global Combat Air Programme/GCAP) itu diumumkan pada bulan Desember lalu. Kolaborasi tersebut merupakan rencana pengembangan militer besar pertama Jepang dengan negara luar selain Amerika Serikat (AS) sejak Perang Dunia II.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, para menteri pertahanan ketiga negara akan bertemu di Tokyo pada Kamis (16/03/2023) untuk membahas pesawat tersebut.

Jepang merupakan salah satu konsumen pesawat AS terbesar selama bertahun-tahun. Pameran jet tempur ini menandakan Tokyo siap meningkatkan pengeluaran untuk pabrik senjata domestik. Hal ini sejalan dengan rencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 60% dalam lima tahun ke depan.

"Paparan kami ke pasar global akan meningkat melalui proyek ini. Kami rasa kolaborasi dengan perusahaan asing yang memiliki berbagai jenis pengalaman akan membuat kami semakin berkembang." kata Akira Sugimoto, kepala proyek kontraktor pertahanan terbesar Jepang, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), dalam sebuah wawancara.