Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas utama yang diimpor oleh Indonesia, yaitu mesin/peralatan mekanis, mesin/perlengkapan elektrik, serta besi dan baja. Nilai impor ketiga komoditas ini porsinya mencapai 38,52% terhadap total impor non-migas Indonesia pada Januari 2024. 

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan nilai impor mesin/peralatan mekanis naik US$123,79 juta atau 4,52%. Sementara itu, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya didorong oleh kenaikan volume impor sebanyak 18,23 ribu ton atau 14,89%.

"Komoditas besi dan baja nilai impornya turun 3,51%, didorong penurunan volume impor 80,4 ribu ton atau 6,29%," kata Amalia.

Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia tercatat US$18,51 miliar atau merosot 3,12% dibanding Desember 2023. Rinciannya, impor migas US$2,70 miliar atau turun 19,99% secara bulanan. Sedangkan, impor non-migas US$15,81 miliar, naik 0,48% secara bulanan.

Menurut Amalia, penurunan nilai impor disebabkan peran penurunan impor migas dengan andil 3,53%. Ini utamanya berasal dari penurunan impor hasil minyak dengan andil penurunan 2,25%.